BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu kepentingan
dan kebutuhan bagi setiap orang yang ingin maju, sehingga banyak berdiri
lembaga pendidikan yang beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan masyarakat
bahkan kadang-kadang pendidikan
dijadikan sebagai tumpuan untuk memperoeh suatu pekerjaan tertentu, sehingga
pendidikan menjadi berorientasi pada kebututuhan pekerjaan. Karena pentingnya
pendidikan orang berani membayar mahal. Tapi walau demikian hakekat pendidikan
bukan untuk mencapai suatu yang bersifat materi tertentu, tetapi untuk
menghilangkan kebodohan, memajukan bangsa, memperjuangkan agama dan kepentingan
orang banyak.
Di dalam
pendidikan terydapat peristiwa penting yaitu belajar. Belajar merupakan suatu prosese bukan hasil.
Modalitas indra yang dipakai oleh masing-masing indifidu dalam belajar tidak
sama, sehubnungan dengan itu ada tiga impresi yang penting dalam belajar, yaitu
: oral, visual, dan kinestetik. Ada orang yang be rhasil belajarnya dengan
menekankan impresi oral, dalam belajar ia perlu membaca atau mengucapkan materi
pelajaran dengan nyaring atau dengan mendengarkan bacaan atau ucapan orang
lain. Ada yang belajar dengan menggunakan impresi visual, dimana dalam
belajarnya ia harus lebih banyak menggunakan fungsi indra penglihatan. Begitu pula ada juga yang belajar dengan
menekankan diri pada impresi kinestetik
dengan banyak menggunakan fungsi motorik. Di samping itu, ada pula yang belajar
dengan menggunakan kombinasi impresi indra.
Dewasa ini
ada kecenderungan untuk kembali pada pemikiran bahwa anak akan belajar lebih
baik jika diciptakan lingkungan yang lamiah. Belajar akan lebih bermakna apabila
anak mengalami apa yang dipelajarinya. Tidak hanya mengetahui pembelajaran yang
berorientasi pada target penguatan materi yang terbukti berhasil dalam
kompetensi.
Contextual
teaching and learning
(CTL) merupakan kosep belajar yang membantu guyru dengan situasi nyata sisiwa
yang mendorong sisiwa dalam membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapan didalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga
dan masyarakat. Dengan konsep ini, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna
bagi siswa. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa
bekerja dan ,mengalami bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa, strategi
pembelajaran lebih dipentingkan pada hasil. .
Dalam
konteks ini, siswa perlu mengerti apa makna belajar, apa manfaatnya, dalam
status apa mereka, dan bagaimana mencapainya. Mereka sadar bahwa yang mereka
pelajari berguna baggi kehidupan mereka. Dengan begitu mereka memposisikan
sebagai diri sendiri yang memerlukan suatu
bekal untuk masa depanya. Mereka mempelajari apa yang bermanfaat bagi
dirinya dan berupaya menggapainya dalam dirinya itu, mereka memerlukan guru
sebagai pengarah dan pembimbing.
Pembelajaran
disekolah disesuaikan dengan perkembangan kurikulum-kurikulum dan metode-metode
yang diterapkan untuk anak didik, serta peran guru dalam pembelajaran dikelas
itu sangat penting dan sangat menunjang pembelajaran, maka hal itu disebut
dengan Contextual teaching and learning. (CTL) .
Munculnya konsep ini diharapkan dapat
mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada dan memperbaiki proses
pembelajaran dalam Contextual teaching and learning (CTL). Pada
pelaksanan disadari bahwa pendekatan Contextual teaching and learning (CTL) memerlukan proses pembelajaran dan
waktu pemahaman CTL diharapkan memberi tambahan pengetahuan, wawasan kepada
pengelola pendidikan.
Madrasah Aliyah Darul Ulum Srikandang merupakan salah
satu sekolah yang telah dipilih oleh Lembaga Al-Ma’arif yang sudah menerapkan Contextual
Teaching and Learning (CTL) dan
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).
Pembelajaran
bidang studi Fiqih di MA. Darul Ulum
Srikandang selama ini sudah menerapkan Contextual Teaching and
Learning (CTL) sesuai dengan
kurikulum berbasis kompetensi. Hal ini merupakan langkah maju untuk menciptakan
pendidikan yang memenuhi tuntutan realitas sosial.
Mengingat pemahaman terhadap Contextual
Teaching and Learning (CTL) masih
baru, maka penulis terdorong untuk melakukan penelitian secara mendalam tentang
pelaksanaan CTL di MA. Darul Ulum
Srikandang Bangsri Jepara yang penulis tuangkan dalam judul “ STUDI
APLIKASI METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIDANG
STUDI FIQIH MADRASAH ALIYAH DARUL ULUM
SRIKANDANG BANGSRI JEPARA TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012”
B.
Penegasan
Istilah
Untuk menghindari kesalahpahaman
dalam mengartikan judul dalam penulisan ini, maka penulis uraikan beberapa
istilah yang ada dalam judul ini sebagai berikut:
1.
Aplikasi
adalah penerapan.
2.
Contextual
teaching and learning (CTL) ialah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkan dengan situasi nyata dalam mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya.
3.
Pembelajaran
ialah suatu kombinasi yang tersusun meliputi material, fasilitas, dan perlengkapan
dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai pembelajaran.
4.
Fiqih
ialah ilmu hukum islam
5.
MA. Darul Ulum Srikandang merupakan salah satu lembaga pendidikan formal
yang berada dalam naungan Lembaga Al-Ma’rif Jepara.
Jadi yang
dimaksud dengan judul ” Aplikasi Metode Contexxtual Teaching and
Learning (CTL) dalam Proses
Pembelajaran Bidang Studi Fiqh MA Darul Ulum Srikandang Bangsri Jepara Tahun
Pelajaran 2011/2012.” adalahsuatu kegiatan integral (utuh dan terpadu) dan disengaja
yang dilakukan oleh guru dan siswa untuk mencapai konsentrasi belajar fiqih
yang mengaitkan antara materi yang diaarkan dengan situasi nyata yang mendorong
siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang diperolehnya serta aplikasinya
dalam kehidupan di MA. Darul Ulum Srikandang Bangsri Jepara.
C.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam skripsi yang penulis ajukan adalah sebagai berikut :
1.
Bagaimanakah hakekat pembelajaran CTL?
2.
Bagaimanakah kenyataan proses pembelajaran Bidang
Studi Fiqih di MA. Darul
Ulum Srikandang Bangsri Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012.
3.
Bagaimanakah
Contextual Teaching and Learning (CTL)
dalam Proses Pembelajaran Bidang Studi Fiqh MA. Darul Ulum Srikandang Bangsri Jepara Tahun
Pelajaran 2011/2012.
4.
Faktor-faktor apa saja yang mendorong dan
menghambat CTL dalam proses pembelajaran Bidang Studi Fiqh MA. Darul Ulum Srikandang Bangsri Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012.
D.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1.
Untuk mengetahui hakekat pembelajaran CTL
2.
Untuk mengetahui proses pembelajaran Bidang Studi
Fiqih di MA. Darul
Ulum Srikandang Bangsri Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012.
3.
Untuk mengetahui Contexxtual Teaching and
Learning (CTL) dalam Proses
Pembelajaran Bidang Studi Fiqh MA. Darul Ulum Srikandang Bangsri Jepara Tahun
Pelajaran 2011/2012.
4.
Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
mendorong dan menghambat CTL dalam proses pembelajaran Bidang Studi Fiqh MA. Darul Ulum Srikandang Bangsri Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012.
E.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1.
Manfaat Teoritis
a.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
informasi tentang Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam proses pembelajaran bidang
studi fiqih di MA. Darul
Ulum Srikandang Bangsri Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012.
b.
Penelitian dapat dijadikan sebagai referensi
ilmiah tentang Contexxtual Teaching and Learning (CTL) bagi penelitian-penelitian
selanjutnya.
2.
Manfaat Praktis
Penelitian ini memiliki
manfaat praktis bagi :
a.
Peneliti
Bermanfaat menemukan solusi
untuk meningkatkan pengetahuan tentang pendidikan, khususnya yang berhubungan
dengan topik penelitian.
b.
Pendidik/guru
Dengan adanya penelitian ini
diharapkan guru dapat memperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam meningkatkan prestasi dan kemandirian belajar peserta didik.
c.
Kepala sekolahdapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam penyusunan kebijakan manajerian sekolah khususnya dalam
pengembangan kurikulum dan pengawasan pembelajaran disekolah.
F.
Metode penelitian
1.
Tinjauan Umum
Jenis
penelitian ini adalah penelitian yang berusaha mengungkapkan gejala holistik
kontektual, melalui pengumpulan data dari subyek yang diteliti sebagai sumber
langsung dengan instrument kunci peneliti sendiri, bentuk metode yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu penelitian yang
berusaha untuk menuturkan berdasarkan data,” dengan
melihat gejala-gejala sebagaimana adanya.
2.
Subyek Penelitian
Penelitian
ini dilakukan di MA. Darul
Ulum Srikandang Bangsri Jepara, sedangkan yang menjadi
subyek penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, Kurikulum,
Pendekatan, Metode, Proses dan Evaluasi bidang studi Fiqih, teknik pengambilan
sampel dilakukan secara purposif sampling. Dan peneliti mengambil kelas X untuk menjaring
data. Teknik ini dilengkapi dengan teknik snowball sampling, yaitu
pencarian informasi diberbagai pihak sehingga ditemukan tingkat kejenuhan.
3.
Jenis dan Sumber Data
Jenis data
dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang dikelompokkan menjadi :
a.
Data Primer, diambil dari keterangan pertama yang
dicatat oleh peneliti yang meliputi buku, makalah, surat kabar, dakumentasi
sekolah dari informasi yang bersifat langsung seperti wawancara dan observsi.
b.
Data Sekunder, data yang diperoleh dari pihak lain
atau dari buku-buku tentang pendidikan, internet, dan dapat diperoleh dari
data-data primer yang telah dolah lebih lanjut yang disajikan baik oleh pihak
pengumpul data primer atau pihak lain seperti tabel, diagram, dan foto.
Adapun
jenis data yang diambil berupa data kualitatif, yang berupa kata-kata,
tindakan, dan data kualitatif tersebut adalah :
a.
Kurikulum
b.
Proses belajar mengajar
c.
Materi dan metode belajar
d.
Pelaksanaan evaluasi
e.
Usaha penanganan hambatan dan pemeksimalan potensi
4.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan prosedur sebagai berikut :
a.
Observasi
Observasi
biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap
gejala yang tampak pada obyek penelitian. Teknik
observasi ini digunakan untuk melihat hasil proses pembelajaran yang meliputi
suasana kelas, partisipasi dan respon siswaterhadap pelajaran, cara guru
mengajar, keaktuifan guru, dan siswa serta keadaan sarana dan prasarana.
b.
Wawancara
Wawancara
merupakan suatu teknik mengumpulkan informasi dengan cara mengajukan sejumlah
pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula.adapun
kegunaan teknik ini untuk memperoleh data sebagai berikut : metode yang dipakai
oleh guru dalam mengajar, target yang dipakai, visi dan misi, fakror pendukung
dan penghambat dalam melaksanakan contekstual teaching and learning uang
digunakan guru dalam pembelajaran, kemandirian siswa dalam proses pembelajaran
c.
Dokumentasi
Dokumentasi
adalah suatub teknik dalam mengumpulkan data dari dokumen baik yang berupa
tulisan, skemadan gambar.
Teknik ini mengunakan untuk melihat prestasi yang diperoleh sekolah,
perkembangan jumlah kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, jumlah guru
dan siswa serta kurikulum yang digunakan.
5.
Teknik Analisis
Penelitian
ini adalah penelitian kualitatif, ciri-cirinya sebagai mana dikemukakan oleh
Nana Sudjana dan Ibrahim MA, yakni : teori yang timbul dari data bukan dari
hipotesisi-hipotesis seperti dalam metode kuantitatif. Atas dasar iru
penelitian ini bersifat generating theory bukan hipotesis –testing, sehingga
teori yang dihasilkan berupa teori substantif.
Setelah
data-data terkumpul dalam penelitian ini, maka perlu diadakan analisis.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif, artinya
peneliti memberikan analisis melalui kata-kata bukan dalam bentuk bilangan yang
menggambarkan atau mendiskripsikan dari apa yang sebenarnya terjadi pada
subyek penelitian.
Menurut
Nana Sudjana dan Ibrahim MA, data dan informasi lapangan ditarik makna dan
konsepnya, melalui pemaparan diskriptif analitik, tanpa menggunakan enumerasi
dan statistik, sebab lebih mengutamakan proses terjadinya sesuatu peristiwa dan
tingkah laku dalam situasi alami.
Setelah dilakukan kategorisasi dan menampilkan temuan secara utuh dan terkait,
selanjutnya intepretasi yang merupakan teknik menafsirkan data-data yang telah
diseleksi kedalam suatu pemahaman yang utuh, kemudian membandingkan antara
temuan dan teori.
DAFTAR PUSTAKA