Sabtu, 07 April 2012

FILOSOFI KOPI


FILOSOFI KOPI
Oleh : Amin Mahfudh Said


Terinspirasi dari kopi buatan ibuku Yang Menemaniku dalam belajar
 



Kopi terdiri dari tiga unsur yaitu kopi yang rasanya pahit, gula yang rasanya manis, dan air yang telah didihkan yang rasanya tawar. Dari ketiga bahan tersebut dicampur dengan komposisi yang sedemikian rupa menghasilkan formulasi kopi yang enak, yang dari ketiga rasa dari bahan utama kopi tersebut tidak ada yang mendominasi yang berdealektika menghasilkan sintesis rasa baru yang menginspirasi banyak orang.

Kehidupan manusia mengalami banyak peristiwa baik manis maupun pahit dalam kehidupan. Di ibaratkan bagaikan secangkir kopi, Dalam kehidupan manusia banyak kejadian – kejadian yang kurang enak dirasakan yang biasa disebut dengan pengalaman yang pahit diistilahkan sama dengan rasa kopi, pengalaman yang menyenangkan, mengembirakan diistilahkan sama dengan rasa gula yang manis, dan pada saat yang lain manusia mempunyai hati yang mempunyai daya untuk menyaring hal – hal yang positif dan mana hal – hal yang negativ, hati dapat memilah dan memilih pengalaman mana yang bisa diterapkan dalam kehidupan dan mana yang tidak dapat diterapkan dalam kehidupan, dan hati diistilahkan sama dengan air tawar.

Pada kehidupan manusia pasti tidak terlepas dari pengalaman yang tidak menyenangkan baik berupa pengalaman yang berupa putus percintaan, penghinaan, penolakan dari orang lain, dicurigai, diragukan, dan lain sebagainya. Kehidupan manusia juga tidak terlepas dari pengalaman yang menyenangkan seperti mendapat pujian, diterima pada saat menyatakan perasaan cinta, didengarkan pada saat berbicara, diterima dilingkungan sosial, dan masih banyak lagi bentuknya. Dari semua pengalaman baik yang bersifat menyenangkan maupun yang menyedihkan dengan hati dan otak yang selalu dibawa untuk berfikir positif akan menghantarkan pada kedewasaan diri.

Kedeewasaan merupakan kemampuan berfikir secara mandiri dan mampu untuk mengambil sebuah keputusan yang bijaksana dan tau kapan harus berhenti untuk berkonflik. Baik berkonflik dengan diri sendiri maupun berkonflik dengan orang lain.

Dari hari kehari manusia hidup dengan berbagai keadaan dan kondisi serta berbagai masalah kehidupan yang memaksa manusia untuk selalu berfikir keras untuk menyelasaikan masalah – masalah yang dihadapinya. Dengan masalah – masalah tersebut manusia secara langsung maupun tidak langsung dibentuk menjadi manusia yang kuat yang mampu untuk survaive dalam menjalani kehidupan beserta masalahnya dimasa yang akan datang.

Didalam kehidupan ini kita sering kali dipertemukan dengan kejadian – kejadian yang memaksa kita berfikir untuk menjadi cerdas , keadaan demikianlah secara langsung kita berguru pada diri sendiri, kita  sendirilah yang harus membangun diri, menemukan kebenaran, apapun itu wujudnya, Jiwa dalam diri kita masing – masing. Dan lingkungan sebagai sebagai faktor pendukung yang membantu melahirkan kebenaran itu.

Semakin banyaknya kejadian yang dialami semakin banyak pula pengalaman dan pembelajaran yang kita dapat, semakin banyak pula pengetahuan yang ada pada diri kita, semakin banyak pengalaman hidup ynag dijalani, akan semakin membuat kita cerdas dalam menghadapi kehidupan beserta problematikanya, semakin kita merasa kecil dihadapan Tuhan karena sadar betul banyak pengalaman dan pengetahuan yang sama sekali belum bisa kita cerna, sehingga bersesuaianlah dengan ungkapan seorang bijak “ Orang bijak bukanlah orang yang kaya dengan pengetahuan dan ajaran, melainkan justru orang yang berani mengakui dirinya tak cukup berpengetahuan “.

Dari semua pengalaman dan beserta pembelajaran didalamnya manusia mempunyai data indra yang terakumulasi menjadi sebuah pengetahuan. Menurut Socrates yang bisa memuaskan adalah hidup dalam dunia idea, dimana kita tak lagi berjumpa dengan penguasa tiran, tetapi dengan sang kebaikan itu sendiri yang memimpin dengan cahaya abadi. Dunia idea itulah bayang – bayang yang membahagiakan, yang selalu membayangi kita.

Semua pengalaman yang terasa pahit maupun yang terasa manis terakumulasi dalam memori otak yang membuahkan sebuah pengethuan baru yang akan berdampak pada kebijaksanaan hidup, seiring berjalannya waktu pengalaman tersebut akan membawa pada langkah yang cerdas dan kehati – hatian dalam bersikap dan menyikapi hidup. Akumulasi pengalaman dan beserta pembelajaran tersebut bercampur aduk menjadikan sebuah formulasi pemikiran ( idea ) baru yang akan menjadikan keputusan maupun sikap yang diambil menjadi bijaksana, layaknya secangkir kopi yang terdiri dari kopi yang pahit rasanya, gula yang manis rasanya dan air yang telah dididihkan yang rasanya tawar, bercampur aduk menjadi sebuah formulasi yang disebut oleh ibuku wedang kopi .

Kopi yang berbahan baku sama sekali berbeda berdealektikan menjadi sebuah sintesis baru yang nikmat rasanya. Demikian pula manusia dari berbagai macam pengalaman dan kejadian didalam hidupnya manusia dapat mendealektika-kanya menjadi sebuah kebijakan yang akan memperbaiki sikap hidup dan cara pandang tentang kehidupan yang disebut dengan ke-Dewasa-an.

Kedewasaan seseorang akan lahir manakala mampu mendealektikakan semua pengalaman hidupnya menjadi sebuah kebijakan yang akan membawa kemandirian dalam berfikir dan bertindak. Kedewasaan akan membawa pada keharmonisan hidup pribadi, keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Demikianlah tulisan saya semoga bermanfaat, saya ucapkan terimakasih kepada ibuku yang telah menyediakan kopi untuku, dan terimakasih pada buku – buku-ku yang telah setia menemaniku setiap saat, terimaksih kepada sahabatku yang datang dan pergi yang telah banyak berjasa memberiku pelajaran dan mewarnai hidupku, juga sahabat  yang telah meminjamkan lap top, Trimakasih kepada Nabi Muhammad SAW, dan SANG pemberi Inspirasi, beserta kekasih-NYA serta secangkir kopi. 

Semoga hamba yang kecil ini selalu diberikan kemauan, kemampuan, kepercayaan, dan kesempatan Oleh-Nya, Untuk belajar, berproses mengembangkan diri dan menjadi pengemban amanat yang baik dari–Nya.

Amin Ya Robbal Alamin


Jepara, 20 desember 2011

Amin Mahfudh Said
NIM.B 228 649

0 komentar:

Posting Komentar